Komando Pusat AS (CENTCOM) mengungkap laporan itu, menyebut operasi dilakukan pada Senin (27/6/2022), dengan target Abu Hamzah al Yemeni. Ia adalah pemimpin senior kelompok pemberontak bersenjata, Hurras al-Din (HAD) yang bersekutu dengan Al-Qaeda.
Al Yaman diserang ketika sedang bepergian sendirian dengan sepeda motor.
Komando Pusat AS menambahkan bahwa tinjauan awal tidak menunjukkan adanya korban sipil.
Militer AS pun mengaku 'sangat yakin' bahwa serangan itu, yang dilakukan dari pesawat tak berawak atau drone, berhasil menewaskan Al Yemeni. Hal ini ikut dikonfirmasi oleh seorang pejabat AS yang mengetahui operasi tersebut, berbicara kepada CNN, dengan syarat anonim.
"Abu Hamzah al Yameni bepergian sendirian dengan sepeda motor pada saat serangan berlangsung. Penargetan pemimpin senior ini akan mengganggu kemampuan Al-Qaeda untuk melakukan serangan terhadap warga AS, mitra kami, dan warga sipil tak berdosa di seluruh dunia," kata CENTCOM, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Times of Israel hingga Al Jazeera.
Pertahanan Sipil Suriah atau White Helmets, sementara itu, mentweet laporan tewasnya seorang pria. Menurut organisasi kemanusiaan itu, seorang pria meninggal lama tak lama sebelum tengah malam setelah sepeda motornya menjadi sasaran oleh dua roket. White Helmets menambahkan bahwa jenazah pria itu telah dipindahkan ke departemen forensik di kota Idlib.
Artikel Terkait
Amerika Kerahkan 10.000 Pasukan di Karibia, Siap Serang Venezuela? Ini Faktanya
Amerika Siagakan 10.000 Pasukan di Karibia, Sinyal Perang dengan Venezuela Makin Nyata?
Bocor Dugaan Eksekusi Israel: Jasad Warga Palestina Dikembalikan dengan Tanda Ikatan di Leher
Netanyahu Ancam Hamas Lagi Usai Perang Gaza, Ini Dampaknya!