HAD didirikan pada tahun 2018 oleh para pendukung Al-Qaeda.
Serangan pada Senin menjadi operasi AS kedua pada bulan Juni yang menargetkan seorang jihadis senior di Suriah.
Pada 16 Juni lalu, pasukan AS menangkap Hani Ahmed Al-Kurdi, seorang pemimpin kelompok Negara Islam (IS), dalam serangan di provinsi Aleppo.Mereka juga membunuh pemimpin ISIS Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurashi selama operasi di Atme, sebuah wilayah di provinsi Idlib, pada 3 Februari.
Kemudian pada Juni 2020, militer AS membunuh Khaled Aruri dalam serangannya di Idlib. Aruri dikenal sebagai militan Islam Palestina-Yordania dan anggota Al-Qaeda yang menjadi pemimpin HAD.
Serangan drone AS pada Desember 2019 juga telah menewaskan seorang komandan senior HAD, bernama Bilal Khuraisat. Dikenal juga sebagai Abu Khadija al-Urduni, Khuraisat memiliki kewarganegaraan Yordania
Sementara serangan udara AS terpisah di Suriah pada 2017, telah membunuh komandan kedua Al-Qaeda saat itu, Abu Kheir al-Masri. Operasi diikuti pada tahun 2019, di mana serangan menewaskan pemimpin pertama ISIL (ISIS), Abu Bakr al-Baghdadi dan penggantinya, Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurayshi pada bulan Februari 2022.
Sumber: akurat.co
Artikel Terkait
Amerika Kerahkan 10.000 Pasukan di Karibia, Siap Serang Venezuela? Ini Faktanya
Amerika Siagakan 10.000 Pasukan di Karibia, Sinyal Perang dengan Venezuela Makin Nyata?
Bocor Dugaan Eksekusi Israel: Jasad Warga Palestina Dikembalikan dengan Tanda Ikatan di Leher
Netanyahu Ancam Hamas Lagi Usai Perang Gaza, Ini Dampaknya!