Rudal Rusia Masih Berjatuhan dari Langit Ukraina, Perdamaian Gak Digubris?

- Jumat, 01 Juli 2022 | 16:10 WIB
Rudal Rusia Masih Berjatuhan dari Langit Ukraina, Perdamaian Gak Digubris?

"Satu rudal menghantam sebuah gedung sembilan lantai di kota Bilhorod-Dnistrovskyi sekitar pukul 01.00 dini hari," kata kementerian darurat Ukraina. Itu juga menyebabkan kebakaran di gedung toko yang terpasang.

Baca Juga: Upayakan Perdamaian Rusia dan Ukraina, Jokowi Tak Seperti Hatersnya di Medsos, Cuma Bisa Caci Maki!

Juru bicara pemerintah daerah Odesa, Serhiy Bratchuk mengatakan, bahwa operasi penyelamatan tengah berlangsung karena beberapa orang masih terkubur di bawah reruntuhan setelah sebagian bangunan runtuh.

"Rudal lain menghantam fasilitas resor, menewaskan sedikitnya tiga orang termasuk seorang anak dan melukai satu orang lagi," kata Bratchuk.

Kantor berita Reuters tidak dapat secara independen mengkonfirmasi rincian insiden tersebut. Ini adalah tragedi terbaru dalam rentetan serangan rudal Rusia ke wilayah Ukraina. Pasukan darat Rusia terkonsentrasi di kawasan industri timur Ukraina, Donbas.

Pasukannya memiliki memiliki lebih dari dua kali lipat jumlah serangan rudal di seluruh negeri dalam dua pekan terakhir. Menurut seorang brigadir jenderal Ukraina, Moskow menggunakan rudal era Soviet yang tidak akurat untuk lebih dari setengah serangannya.

Ribuan warga sipil telah tewas sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari. Moskow membantah menargetkan warga sipil dan mengatakan hanya menyerang infrastruktur militer dalam "operasi khusus" untuk membasmi kaum nasionalis yang berbahaya.

Serangan terbaru Jumat terjadi setelah Rusia pada Kamis (30/6/2022) mengatakan telah memutuskan untuk menarik diri dari wilayah Snake Island.

Menurut Rusia ini adalah isyarat niat baik untuk menunjukkan bahwa Moskow tidak menghalangi upaya PBB untuk membuka koridor kemanusiaan yang memungkinkan pengiriman biji-bijian dari Ukraina.

Ukraina mengatakan telah mengusir pasukan Rusia dari singkapan Laut Hitam setelah serangan artileri dan rudal. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memuji kemenangan strategis tersebut.

Halaman:

Komentar