Lukashenko mengatakan ia telah memberikan dukungannya pada kampanye Putin melawan Ukraina sejak hari pertama pada akhir Februari. Sekutu Putin seperti diketahui mengizinkan pasukan Rusia untuk menggunakan wilayah negaranya dalam menginvasi Ukraina.
"Hari ini, kami dikritik karena menjadi satu-satunya negara di dunia yang mendukung Rusia dalam perjuangannya melawan Nazisme. Kami mendukung dan akan terus mendukung Rusia," katanya dalam sebuah video di kantor berita negara BelTA.
"Dan mereka yang mengkritik kami, apakah mereka tidak tahu bahwa kami memiliki persatuan yang erat dengan Federasi Rusia? Bahwa kami memiliki tentara yang bersatu. Anda tahu semua ini. Kami akan tetap bersama dengan persaudaraan Rusia," imbuhnya.
Belarus telah berkomitmen untuk "negara serikat" sejak pertengahan 1990-an. Namun sedikit kemajuan telah dibuat dalam mengimplementasikan rencana tersebut. Tahun lalu, Lukashenko bersikeras bahwa negaranya harus mempertahankan kedaulatannya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pernyataan pemimpin Belarusia itu merupakan "sinyal" dan tindakannya harus diawasi dengan cermat. Beberapa pejabat Ukraina menyarankan Belarus bisa segera terlibat langsung dalam konflik.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak