Melalui pengacaranya, Ridsdale mengatakan kepada Hakim Hugh Radford bahwa, kondisinya saat ini tidak dapat berjalan sejak pertengahan 2022. Dan dokter telah merekomendasikan perawatan paliatif, namun kondisi medisnya tidak dirinci lebih jauh. Ridsdale menerima bahwa satu-satunya hukuman yang tepat untuk hukuman barunya adalah hukuman penjara tambahan.
Selama 29 tahun menjadi pastor, Ridsdale telah berpindah-pindah tugas di antara 16 pos gereja. Pada tahun 2017, sebuah penyelidikan pemerintah terhadap pelecehan seks terhadap anak, menemukan bahwa pemindahannya yang sering terjadi adalah bukti bahwa gereja menutupi kejahatannya.
Penyelidikan tersebut menemukan bahwa mendiang Kardinal Australia George Pell, yang menjadi pastor dengan jabatan tertinggi ketiga di Vatikan pada tahun 2014, telah mengetahui kasus Ridsdale. Pell diduga telah mengetahui lama perbuatan Ridsdale tersebut, yang melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak, bertahun-tahun sebelum penangkapannya.
Walaupun Pell membantah mengetahui sebelumnya tentang tuduhan kriminal terhadap Ridsdale. Sementara itu, keluarga Pell dan Ridsdale sudah lama dekat di Victoria.
Sedangkan Pell telah menghabiskan 13 bulan di penjara, sebelum hukuman pelecehan anak yang dilakukannya sendiri dibatalkan di tingkat banding pada 2020. Namun Pell meninggal pada bulan Januari beberapa bulan kemudian.
Sumber: republika
Artikel Terkait
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak
Mantan PNS Filipina Penyingkap Korupsi Ditembak Mati, Pemicu Gelombang Demonstrasi
Jimmy Kimmel Sindir Prabowo: Pertama Kalinya Ada yang Mau Ketemu Eric Trump!
6 Kekuatan Turki yang Bikin Tokoh Israel Ketakutan, Lebih Menyeramkan dari Iran!