Keputusan untuk menyediakan tank kepada Ukraina sudah disetujui sejak bulan Januari lalu.
Pada bulan Maret, Pentagon mengklarifikasi bahwa AS tidak akan mengirimkan tank M1A2 Abrams generasi terbaru, melainkan tank M1A1 yang diperbarui.
Dalam pernyataan sebelumnya kepada Newsweek, penulis pertahanan dan pakar militer Michael Peck mengatakan bahwa meskipun tank-tank tersebut akan menambah kekuatan serangan balik Ukraina, 31 kendaraan tidak cukup untuk mempengaruhi perang secara signifikan.
Keunggulan Tank Abrams M1A1
M1 Abrams merupakan tank generasi ketiga dari tank perang utama yang diproduksi oleh AS.
Nama tank ini diambil dari nama Jenderal Creighton Abrams, Kepala Staf dan Komandan Angkatan Perang Amerika Serikat di Vietnam pada 1968 hingga 1972.
Tank M1 Abrams memiliki persenjataan hebat, berlapis baja tebal, dengan mobilitas tinggi yang didesain untuk kendaraan tempur lapis baja.
Keistimewaan yang dimiliki tank ini adalah mesin turbin gas dengan bahan bakar JP8 Jet Fuel, mengadopsi lapisan baja komposit canggih, dan penyimpanan amunisi terpisah dalam kompartemen terpisah untuk keselamatan kru.
Dengan berat mendekati 62 ton, M1 menjadi salah satu tank terberat yang masih digunakan.
M1 Abrams dikembangkan selama Perang Dingin sebagai pengganti MBT-70 yang dibatalkan.
Tank ini menjadi tank perang utama resmi Angkatan Darat dan Korps Marinis AS, serta tentara Mesir, Kuwait, Arab Saudi, Australia, dan Irak pada 2010.
Tank Abrams yang sudah diproduksi yaitu, M1, M1A1, dan M1A2. Sementara versi M1A3 masih dalam tahap pengembangan.
Ketiganya juga dibekali dengan 1500 tenaga kuda.
Dari ketiga versi tersebut MIA2 merupakan versi paling canggih dengan mengusung teknologi yang lebih baru.
Dari segi persenjataan, tank Abrams dibekali dengan satu senjata komandan, satu senapan koaksial dan satu senapan utama yang dapat memuat 40-42 butir peluru.
Selain memiliki daya serang yang besar, tank Abrams juga mempunya sisi pertahanan yang mumpuni.
Bahkan terdapat laporan yang menyatakan bahwa setelah tank ini menerima serangan frontal dari T-72 era Soviet hanya mengalami kerusakan kecil.
Sumber: tribunnews
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak