Pemimpin Hizbullah, Hamas, dan Jihad Islam Bertemu, Diskusikan Jalan Menuju Kemenangan Lawan Israel

- Kamis, 26 Oktober 2023 | 00:30 WIB
Pemimpin Hizbullah, Hamas, dan Jihad Islam Bertemu, Diskusikan Jalan Menuju Kemenangan Lawan Israel

Pasukan Israel menarik diri secara sepihak dari Lebanon selatan pada tahun 2000 setelah hampir 20 tahun pertempuran mematikan.


Mundurnya Israel mendorong Hizbullah menyatakan diri sebagai tentara Arab pertama yang berhasil memaksa Israel menyerahkan kendali atas wilayah tersebut.


Israel terus menduduki Dataran Tinggi Golan di Suriah dan wilayah Palestina yang direbutnya dalam Perang tahun 1967.


Hamas telah berjuang melawan pendudukan Israel dan perluasan pemukiman ilegal di tanah Palestina.


Hizbullah mengeluarkan manifestonya setelah dibentuk.


Mereka menyoroti ideologi serta tujuan dibentuknya kelompok tersebut, salah satunya yakni mengalahkan Israel dan mengusir entitas kolonialis Barat dari Timur Tengah.


Apa bedanya Hizbullah dengan Hamas?


Hizbullah dan Hamas adalah dua kelompok yang berbeda tetapi memiliki tujuan yang sama yaitu melawan Israel.


Hizbullah adalah organisasi Lebanon.


Hamas adalah kelompok Palestina yang dibentuk di Gaza pada tahun 1987 setelah dimulainya Intifada pertama, sebuah pemberontakan melawan pendudukan Israel di wilayah Palestina.


Hamas secara politik menguasai Jalur Gaza setelah memenangkan pemilu pada tahun 2006.


Setelah serangan Hamas terhadap Israel pada hari Sabtu (7/10/2023) lalu, Hizbullah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa mereka memantau situasi dengan cermat dan melakukan kontak langsung dengan kepemimpinan perlawanan Palestina.


Pemimpin Hizbullah dan Hamas juga pernah bertemu pada tahun 2020 untuk membahas normalisasi hubungan antara Israel dan negara-negara Arab.


Bagaimana dengan Jihad Islam Palestina?


Palestinian Islamic Jihad (PIJ) atau Jihad Islam Palestina didirikan pada tahun 1981 oleh mahasiswa Palestina di Mesir dengan tujuan mendirikan negara Palestina di Tepi Barat yang diduduki, Gaza, dan wilayah lain yang sekarang dikuasai Israel.


Jihad Islam Palestina adalah kelompok yang lebih kecil dan kalah jumlah dari kelompok Hamas yang berkuasa di Jalur Gaza.


“Meskipun kelompoknya kecil, Jihad Islam Palestina sangat efisien dan terorganisir. Ada tatanan yang kuat di dalam partai itu sendiri,” kata Ibrahim Fraihat dari Institut Doha.


“Meskipun ukurannya kecil, mereka telah berpartisipasi dalam semua konfrontasi dengan Israel.”


Baik Hamas, yang telah berperang lima kali dengan Israel sejak 2009, maupun PIJ terdaftar sebagai “organisasi teroris” oleh Barat.


Keduanya mendapatkan dana dan senjata dari Iran.


Berbeda dengan Hamas, Jihad Islam Palestina menolak mengikuti pemilu dan tampaknya tidak memiliki ambisi untuk membentuk pemerintahan di Gaza atau Tepi Barat.


Iran memasok Jihad Islam Palestina dengan pelatihan, keahlian dan uang, namun sebagian besar senjata kelompok tersebut diproduksi secara lokal.


Meskipun basisnya di Gaza, Jihad Islam Palestina juga mempunyai kepemimpinan di Lebanon dan Suriah, di mana mereka menjalin hubungan dekat dengan para pejabat Iran.


Sumber: tribunnews

Halaman:

Komentar