“Perang melawan terorisme tidak dapat dilakukan berdasarkan prinsip tanggung jawab kolektif yang terkenal ketika orang tua, perempuan, anak-anak, seluruh keluarga dan ratusan ribu orang dibiarkan tanpa tempat tinggal, makanan, air, listrik dan perawatan medis,” tambah Putin.
Dia menegaskan kembali bahwa Rusia akan terus mengadvokasi solusi dua negara. Menurut Putin, hal itu merupakan satu-satunya cara untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina yang sudah berlangsung selama puluhan tahun.
Sejak 7 Oktober 2023 lalu hingga saat ini, Israel membombardir Jalur Gaza dengan serangan udara. Agresi tersebut dilakukan setelah Hamas melancarkan serangan dan operasi infiltrasi yang menyebabkan setidaknya 1.400 warga Israel tewas.
Sejauh ini, kampanye serangan udara Israel ke Gaza telah membunuh sedikitnya 6.546 warga Palestina, termasuk di dalamnya 2.704 anak-anak. Sementara korban luka sekitar 17 ribu orang.
Lebih dari 1 juta warga Gaza terlantar dan mengungsi akibat serangan Israel. Situasi kemanusiaan memburuk karena pasokan bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut masih sangat terbatas.
Israel pun belum mengizinkan bahan bakar memasuki Gaza. Rumah sakit-rumah sakit di sana terancam tak bisa lagi beroperasi jika bahan bakar tak lekas disuplai ke Gaza.
Sumber: republika
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak