Seorang dokter Israel yang memeriksa para tawanan yang dibebaskan mengatakan bahwa mereka bergantung pada nasi, kacang-kacangan, dan roti, dan menambahkan bahwa beberapa dari mereka mengalami penurunan berat badan.
“Salah satu tawanan kehilangan berat badannya sebesar 20 kilogram, yang satu kehilangan 9 kilogram, dan yang lainnya kehilangan 12 kilogram,” kata dokter tersebut.
Pada 24 November, gencatan senjata yang menjadi jeda kemanusiaan ditetapkan selama empat hari antara Israel dan faksi-faksi Palestina di Jalur Gaza mulai berlaku pada pukul 07.00 waktu setempat.
Perjanjian jeda kemanusiaan tersebut mencakup pembebasan 50 tawanan Israel dari Gaza ditukar dengan pembebasan 150 warga Palestina, serta masuknya ratusan truk bantuan kemanusiaan, bantuan medis, dan bahan bakar ke seluruh wilayah Jalur Gaza.
Kabar terbaru menyebut jika gencatan senjata di Jalur Gaza resmi diperpanjang hingga dua hari ke depan.
Serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan sedikitnya 14.854 warga Palestina, termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 perempuan, menurut otoritas kesehatan di wilayah tersebut. Sedangkan korban tewas di Israel mencapai 1.200 orang.
Sumber: inilah
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak