polhukam.id (TURKI) - Turki dapat meningkatkan kapasitas pembangkit listrik tenaga surya sebesar 120 gigawatt (GW) melalui pemasangan panel fotovoltaik di atap bangunan tempat tinggal dan komersial, menurut sebuah studi baru yang dilakukan oleh pusat penelitian Ember.
Hal ini akan memungkinkan negara ini untuk meningkatkan penggunaan tenaga surya dalam bauran energinya dari 4,9% tahun lalu menjadi lebih dari 45%, serta menghemat subsidi sebesar $3,6 miliar per tahun, yang saat ini dialokasikan untuk menggerakkan sektor perumahan.
Studi Ember mencakup 70 wilayah Turki yang tidak terkena dampak gempa bumi pada Februari 2023. Para analis memperkirakan total luas atap bangunan perumahan, komersial dan industri di 70 wilayah tersebut adalah 2,8 miliar meter persegi, dimana 772 juta meter persegi (mengambil memperhitungkan cerobong asap, antena dan kolektor) cocok untuk panel surya.
Baca Juga: Jaga Pemilu, Mahasiswa Kalbar Dukung Pemilu 2024 Jujur Adil Bermartabat
Berdasarkan fakta bahwa panel surya 1 kilowatt (kW) memakan rata-rata 6,4 meter persegi, luas atap bebas Turki akan cukup untuk panel surya dengan total kapasitas 120 GW.
Di antara provinsi-provinsi di negara tersebut, potensi terbesar untuk memasang panel terlihat di wilayah terkenal seperti Istanbul (10,4 GW) dan İzmir (9,3 GW) di bagian barat Turki, serta provinsi tengah Ankara (10,1 GW) .
Pengembangan pembangkit listrik tenaga surya juga dapat didorong oleh kawasan industri di bagian barat negara tersebut, seperti Kocaeli (2,5 GW), Manisa (3,1 GW) dan Tekirdağ (1,9 GW), yang memiliki sejumlah kawasan industri yang dapat menampung menghasilkan kapasitas di atap mereka.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak