“Saya tidak berpikir bahwa orang waras dapat melihat pada orang ini (Putin) tanda-tanda semacam penyakit,” kata Lavrov saat diwawancara stasiun televisi Prancis, TF1, Minggu (29/5/2022), dikutip The Moscow Times.
Dia mengungkapkan, Putin masih tampil di muka publik setiap hari. "Anda dapat melihatnya di layar, membaca dan mendengarkan pidatonya. Saya menyerahkannya kepada hati nurani mereka yang menyebarkan desas-desus seperti itu," ucapnya.
Dilaporkan laman BBC, beberapa media sempat mengutip informasi yang bersumber dari intelijen Inggris. Sumber itu mengatakan bahwa Putin mengalami sakit parah pekan lalu.
Kabar demikian telah muncul secara berkala selama bertahun-tahun. Belum lama ini, Putin pun sempat dikabarkan menderita parkinson akut.
Kabar sakitnya Putin muncul saat Rusia masih melanjutkan agresinya ke Ukraina. Saat ini Moskow sedang memfokuskan pertempurannya di Donbas, sabuk pertambangan yang terdiri dari wilayah Luhansk dan Donetsk.
Pasukan Rusia sudah menguasai sebagian besar Luhansk. Jika kemajuan terus diraih Rusia, Ukraina telah menyatakan akan menarik pasukannya dari wilayah tersebut.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak