URBANBOGOR.COM - Seorang teknisi software menderita luka serius setelah ia diserang oleh robot yang mengalami malfungsi di pabrik mobil listrik milik Tesla yang berlokasi di Austin, Texas.
Baca Juga: Ukraina Klaim Hancurkan Kapal Pendarat Rusia, Kremlin Konfirmasi Serangan Rudal di Crimea
Salah seorang saksi mata bercerita kepada Information, berkata bahwa robot yang dirancang untuk memindahkan bagian mobil, menjepit teknisi tersebut dan menancapkan cakar logamnya ke punggung serta lengan orang itu, meninggalkan jejak darah di lantai.
Karyawan tersebut bekerja memprogram software guna mengendalikan robot yang bertugas memotong bagian-bagian mobil dari potongan alumunium yang baru dicor.
Ketika dua robot telah dimatikan operator untuk dirawat, robot ketiga lupa dihentikan dan menyebabkan serangan tidak sengaja yang terjadi dua tahun lalu, ungkap saksi mata.
Situs berita Information mengatakan pihaknya memperoleh laporan cedera yang diserahkan kepada pejabat federal dan otoritas kesehatan di Travis County.
Baca Juga: Komandan Tinggi Iran Terkena Rudal Israel, Siapakah Dia?
Karyawan tersebut menderita "luka terkoyak, terpotong atau terbuka" di tangan kirinya, menurut Information.
Cedera tersebut cukup parah sehingga mengharuskan teknisi robot tersebut mengambil cuti kerja.
Sementara Tesla menolak berkomentar.
Laporan cedera yang diserahkan ke Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja AS menyatakan bahwa hampir satu dari setiap 21 pekerja di pabrik Giga Texas terluka tahun lalu.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bogor.urbanjabar.com
Artikel Terkait
Pakistan: India Mungkin Akan Luncurkan Serangan dalam Waktu 24-36 Jam
12 Daftar Kandidat Pengganti Paus Fransiskus: Siapa yang Paling Berpeluang Jadi Pemimpin Umat Katolik?
Maskapai Inggris Hentikan Permanen Penerbangan dari London ke Israel
Inggris Komitmen Dukung Negara Palestina, Kedua Perdana Menteri Bertemu di London