polhukam.id -- Eiffel Tower Ditutup setelah Para Petugas Melakukan Mogok Kerja. Krisis di Menara Eiffel: Para Pekerja Protes dan Penutupan Sementara
Pada Rabu (27/12), salah satu ikon paling megah dan dicintai di dunia, Menara Eiffel, menghadapi situasi darurat setelah para stafnya melakukan mogok kerja sebagai bentuk protes terhadap manajemen saat ini.
Protes ini bukan hanya sekadar ungkapan ketidakpuasan terhadap kondisi kerja, tetapi juga sebagai penghormatan kepada insinyur teknik sipil terkenal, Gustave Eiffel, yang meninggal 100 tahun yang lalu dan mendirikan menara yang megah tersebut.
Serikat pekerja CGT memimpin protes ini dan mengecam manajemen operator menara, SETE, menuduh mereka membawa Menara Eiffel menuju "bencana."
Menurut serikat pekerja, model bisnis SETE dianggap terlalu ambisius dan tidak berbasis pada prinsip keberlanjutan.
Mereka mengklaim bahwa fokus SETE hanya pada jumlah pengunjung, tanpa mempertimbangkan biaya pemeliharaan yang sangat diperlukan untuk situs bersejarah ini.
SETE, sebagai tanggapan cepat terhadap situasi ini, meminta maaf kepada publik dan memberikan imbauan kepada para calon pengunjung yang telah membeli tiket elektronik untuk hari Rabu agar memantau email mereka untuk informasi lebih lanjut.
Keputusan penutupan sementara ini tentu saja mempengaruhi ribuan wisatawan yang berencana mengunjungi Menara Eiffel.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak