Dia mengatakan bom pertama menargetkan dua gereja di desa tersebut, dan serangan kedua terjadi ketika orang-orang meninggalkan bangunan tersebut.
“Kebanyakan dari mereka dibunuh di luar area gereja saat mereka berlari melarikan diri,” ujarnya.
Perempuan dan anak-anak termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan itu, yang jadi lebih mematikan karena adanya kerumunan orang, katanya.
Baca Juga: Iran Revisi Jumlah Korban Tewas Akibat Ledakan di Peringatan Kematian Qasem Soleimani Jadi 84 Orang
Total jet itu menjatuhkan enam bom, katanya. “Mereka menargetkan kedua gereja tersebut, namun bom menghantam bagian luar kedua gereja tersebut dan mengenai beberapa rumah,” katanya.
Perangkat lain mendarat di dekat sekolah komunitas tersebut, tambahnya.
Media pemerintah mengatakan Minggu malam bahwa laporan serangan itu adalah "berita palsu", dan MRTV mengatakan tidak ada pesawat yang beroperasi di daerah tersebut pada saat itu.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarharapan.co
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak