JemberNetwork.com - Di tengah konflik antara Hamas dan Israel yang masih belum usai, kini terjadi pertempuran di Laut Merah antara Houthi Yaman dan Amerika Serikat (AS) beserta sekutunya.
Kantor berita Al Jazeera melaporkan bahwa Amerika Serikat dan Inggris telah menyerang unit militer Houthi dan sebuah pangkalan militer di bagian utara ibukota Yaman, di sekitar Bandara Hodeidah di Saada, pada hari Jumat, 12 Januari 2024.
Dalam video yang beredar di akun Instagram @explnd, tampak ledakan terjadi di sejumlah kota di Yaman, tak lama setelah Amerika dan Inggris melancarkan serangannya pada Jumat, 12 Januari 2024, dini hari tadi.
Salah satu pejabat Houthi mengonfirmasi serangan AS dan Inggris di Sanaa, Ibukota Yaman dan mengatakan serangan tengah berlangsung beberapa waktu lalu.
"Agresi Amerika-Zionis-Inggris terhadap Yaman melancarkan beberapa serangan ke ibu kota Sanaa, Kegubernuran Hodeidah, Saada, dan Dhamar," kata Al-Mortada di akun twitternya.
Lantas, apa penyebabnya? Presiden AS, Joe Biden mengatakan bahwa serangan yang dilakukan Amerika Serikat dan Inggris tersebut sebagai balasan atas pembajakan kapal komersial terkait Israel yang dilakukan kelompok milisi Houthi di Laut Merah sejak bulan November 2023 lalu.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak