Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki, memberikan informasi pada bulan November bahwa TikTok telah menjalin pembicaraan dengan lima perusahaan, termasuk GoTo, Bukalapak, dan Blibli, terkait kemungkinan kemitraan di sektor e-commerce.
Kabar terbaru dari Bloomberg pada awal pekan ini menyebutkan bahwa TikTok telah mencapai kesepakatan untuk berinvestasi di unit GoTo, mengutip sumber yang memiliki pengetahuan mendalam tentang masalah tersebut.
Sementara itu, pasar e-commerce Indonesia diperkirakan akan mengalami pertumbuhan signifikan.
Menurut laporan ekonomi internet Asia Tenggara yang disusun bersama oleh Google, perusahaan investasi Singapura Temasek Holdings, dan perusahaan konsultan Bain & Co, pasar ini diperkirakan akan mencapai sekitar 160 miliar dollar AS pada tahun 2030, naik dari 62 miliar dollar pada tahun ini.
Pertumbuhan ini mencerminkan potensi besar yang dimiliki Indonesia di ranah e-commerce, dan kolaborasi antara GoTo Grup dan TikTok diharapkan dapat menjadi salah satu pendorong utama dalam mengoptimalkan pertumbuhan industri ini di masa mendatang.
Meski belum ada kesepakatan final, perkembangan ini memberikan sinyal positif terkait dengan dinamika kemitraan di sektor e-commerce Indonesia.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: hariankami.com
Artikel Terkait
Amerika Kerahkan 10.000 Pasukan di Karibia, Siap Serang Venezuela? Ini Faktanya
Amerika Siagakan 10.000 Pasukan di Karibia, Sinyal Perang dengan Venezuela Makin Nyata?
Bocor Dugaan Eksekusi Israel: Jasad Warga Palestina Dikembalikan dengan Tanda Ikatan di Leher
Netanyahu Ancam Hamas Lagi Usai Perang Gaza, Ini Dampaknya!