polhukam.id - MENURUT penelitian terbaru, Tibet mungkin akan terpecah dan alami lengkungan bagian atas lempeng tektonik India akibat tumbukan berkelanjutan.
Studi yang baru-baru ini dipresentasikan dalam pertemuan tahunan American Geophysical Union menyoroti kompleksitas geologi di bawah Himalaya, rangkaian pegunungan tertinggi di dunia.
Para peneliti menemukan bukti adanya retakan dan robekan yang meluas, yang membentang ratusan kilometer di seluruh lempeng.
Baca Juga: Makin Kritis, Gletser Himalaya Menghilang 65 Persen dalam 9 Tahun Akibat Perubahan Iklim
Retakan ini bisa menjadi awal terjadinya gempa bumi di masa depan, yang berpotensi menimbulkan ancaman signifikan bagi jutaan orang yang tinggal di wilayah tersebut.
Pegunungan Himalaya terus mengalami pertumbuhan karena adanya tabrakan antara dua lempeng tektonik, yaitu Hindia dan Eurasia.
Dampak dari tumbukan lempeng samudera dan lempeng benua sudah diketahui oleh ahli geosains.
Baca Juga: Mencari ‘Viagra Himalaya’ Yarsagumba, 5 Orang Hilang Terkubur Salju Longsor di Nepal
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak