Berbicara pada acara peringatan peristiwa Palestina tentang status historis Masjid Al-Aqsa di kota Al-Bireh, Tepi Barat, Shtayyeh mengatakan 55 tahun penggalian Israel di Yerusalem gagal menemukan jejak kuil Yahudi.
Dia mengatakan Palestina berusaha untuk mempertahankan status quo-nya di Yerusalem yang berlaku sejak pemerintahan Ottoman di Palestina.
Perdana Menteri Palestina berterima kasih kepada "semua orang yang membantu Palestina," terutama Yordania dan Turki atas "tanggung jawab kolektif" mereka terhadap Yerusalem.
Masjid Al-Aqsa adalah situs suci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang-orang Yahudi menyebut daerah itu "Gunung Kuil", mengklaim bahwa itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967. Negara ini mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Pernah Jadi Buronan Senilai Rp 167 Miliar, Al-Sharaa Kini Bersalaman dengan Trump
Macron: Perang Total Israel Membunuh Warga Sipil, Bukan Menghancurkan Hamas
Telak! Presiden Prancis Skakmat Donald Trump Soal Kemerdekaan Palestina
Ketika Ucapan Shalom Presiden Prabowo Jadi Headline Dua Media Israel