Iran dan kekuatan dunia telah menyetujui kesepakatan nuklir pada 2015. Dengan demikian, Teheran membatasi pengayaan uraniumnya secara drastis dengan imbalan pencabutan sanksi ekonomi.
Pada 2018, Presiden Donald Trump secara sepihak menarik AS dari perjanjian itu dan meningkatkan sanksi terhadap Iran. Keputusannya meningkatkan ketegangan lebih luas di Timur Tengah dan memicu serangkaian serangan serta insiden.
Keprihatinan bersama atas jangkauan nuklir Iran di kawasan itu pun mendasari hubungan UEA-Israel. Israel bertekad mencegah Teheran memperoleh senjata nuklir. Sebaliknya, Teheran menegaskan program nuklirnya semata-mata untuk tujuan damai.
Israel sangat menentang kesepakatan 2015. Negara itu menginginkan kesepakatan yang lebih baik yang menempatkan pembatasan lebih ketat pada program nuklir Iran serta membahas program rudal jarak jauh Iran dan dukungannya untuk proksi yang bermusuhan di sepanjang perbatasan Israel.
Sumber: akurat.co
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak