Sampaikan Sikap Soal Rusia Vs Ukraina di Depan Biden, Jokowi Berani Tampil di Tengah

- Minggu, 15 Mei 2022 | 14:10 WIB
Sampaikan Sikap Soal Rusia Vs Ukraina di Depan Biden, Jokowi Berani Tampil di Tengah

Jokowi lalu mengulangi lagi apa yang telah disampaikan pada pertemuan dengan Kongres AS sehari sebelumnya. Kata dia, sudah lebih dari lima dekade, ASEAN terus membangun arsitektur keamanan yang inklusif, mengedepankan paradigma kolaborasi, mendorong habit of dialogue dan rules based order.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Siti Ruhaini Dzuhayatin mengatakan, sikap Jokowi soal perang Rusia-Ukraina ini tak memengaruhi hubungan Biden dengan Jokowi. Kata dia, Biden masih sangat menghormati sikap Indonesia. Buktinya, Jokowi mendapatkan kehormatan untuk membalas toast Presiden Biden. Belum lagi gestur yang ditunjukkan Biden saat menyambut Jokowi di Gedung Putih.

Sambutan Biden ini menunjukkan hubungan bilateral Indonesia dan AS tidak berubah di tengah tantangan-tantangan dinamis, baik soal ketegangan kawasan ASEAN antara AS dan China, serta dampak dari konflik Rusia-Ukraina terkait kehadiran Rusia dalam KTT G20.

"Sikap bersahabat Biden tetap nampak seperti saat menjabat sebagai Wakil Presiden pada masa pemerintahan Presiden Obama. Biden memang memiliki hubungan personal yang sangat baik dengan Jokowi, terutama pada saat melakukan kunjungan kenegaraan 2015," kata Ruhaini, kemarin.

Ruhaini menilai, kehangatan sambutan Biden kepada Jokowi sangat penting artinya bagi Indonesia, baik secara bilateral, regional, dan multilateral. Ruhaini melanjutkan, secara regional, kehangatan sambutan Biden menunjukkan kepercayaan pada Indonesia sebagai koordinator kemitraan ASEAN-AS. Kata dia, AS juga melihat Indonesia sebagai negara middle power, sangat konsisten dengan prinsip politik luar negeri bebas aktif.

Dalam kaitan hubungan multilateral, Ruhaini menyatakan, sebagai pemegang presidensi G20, Indonesia masih dipandang berpeluang menjalankan peran strategis untuk penghentian konflik bersenjata antara Rusia dengan Ukraina. Indonesia juga dinilai bisa mendorong penyelesaian konflik melalui perundingan karena memiliki hubungan baik dengan kedua negara.

Sumber: rm.id

Halaman:

Komentar

Terpopuler