Menurut Anggara, penyelenggaran Formula E sudah tidak lagi perlu dilanjutkan karena sama sekali tidak menjanjikan keuntungan. Ia khawatir gelaran ini hanya menjadi beban pasca Anies Baswedan tidak lagi menjabat.
"Berbagai ketidakjelasan ini yang menurut saya akan beresiko bagi Pj Gubernur DKI nanti kalau tetap melanjutkan Formula E. Bisa-bisa terjebak dengan gelapnya program Formula E," tutupnya.
Sekadar diketahui, dalam LHP BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021itu disebutkan bahwa berdasarkan renegosiasi Jakpro denganĀ FEO, menghasilkan penyelenggaran Formula E akan dilakukan selama tiga tahun dengan total biaya commitment fee sebesar 36 juta pound sterling, sementara sejauh ini Pemprov DKI baru membayar 31 juta pound sterling.
Sehingga masih tersisa tagihan pembayaran commitment fee sebesar 5 juta pound sterling yang jika dikonversikan ke rupiah yaitu setara dengan 90,7 miliar.
"Menyisakan kewajiban pembayaran commitment fee sebesar 5 juta pound sterling, akan dilakukan pembayaran oleh PT Jakpro tanpa menggunakan dana APBD Provinsi DKI Jakarta," begitu bunyi audit BPK dikutip Populis.id, Senin (20/6/2022).
Sumber: populis.id
Artikel Terkait
Geger, Iptu Rudiana Akui Vina Cirebon dan Eky Tewas Kecelakaan?
Pelaku Penyerangan Rombongan Kiai NU yang Bikin Banser Babak Belur Diburu Polisi
Ojol yang Ngaku Dijebak Polisi untuk Antar Sabu Mendadak Klarifikasi dan Minta Maaf
Polisi Tangkap Mantan Audrey Davis, Pemeran Pria di Kasus Video Syur, Sakit Hati Diputusin