Massa juga mengekspresikan penolakan melalui berbagai tulisan yang mereka bawa, seperti spanduk bertuliskan "Jangan racuni anak cucu kami dengan debu batu bara."
Baca Juga:
Kisah Para Pengumpul Sampah di Kota Jambi: Terbebani Retribusi Rp100 Ribu per Ton
Aksi ini menunjukkan kekhawatiran warga terhadap dampak lingkungan dan kesehatan akibat keberadaan Stockpile batu bara di daerah mereka.
Masyarakat datang dengan harapan dapat bertemu langsung dengan Gubernur Jambi, Al Haris, dan Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto.
Mereka meminta pembatalan rencana pembangunan jalan khusus angkutan batu bara dan Stockpile di wilayah mereka, serta menuntut agar suara dan aspirasi mereka dihargai oleh pemerintah.
Aksi ini mencerminkan semangat perlawanan warga terhadap kebijakan yang dianggap merugikan dan bertentangan dengan kepentingan masyarakat setempat.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jambione.com
Artikel Terkait
Geger, Iptu Rudiana Akui Vina Cirebon dan Eky Tewas Kecelakaan?
Pelaku Penyerangan Rombongan Kiai NU yang Bikin Banser Babak Belur Diburu Polisi
Ojol yang Ngaku Dijebak Polisi untuk Antar Sabu Mendadak Klarifikasi dan Minta Maaf
Polisi Tangkap Mantan Audrey Davis, Pemeran Pria di Kasus Video Syur, Sakit Hati Diputusin