Perbandingan ini kerap menyudutkan Gibran dari sisi pengalaman dan kapasitas.
Roy Suryo sendiri secara blak-blakan menilai Gibran belum selevel dengan AHY, apalagi politisi senior PDI Perjuangan, Puan Maharani.
"Tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan AHY, bahkan dengan Puan Maharani," ujar Roy Suryo dengan pedas.
Pernyataan ini secara langsung menyasar pengalaman Gibran yang dinilai masih minim dibandingkan AHY yang punya rekam jejak di militer dan kini menjabat sebagai Menteri ATR/BPN, serta Puan yang telah lama malang melintang di legislatif dan eksekutif.
Uniknya, Roy Suryo menganalisis bahwa narasi perbandingan ini justru menjadi panggung politik yang menguntungkan bagi AHY.
Putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu, yang sebelumnya cenderung "under the radar", kini kembali menjadi sorotan utama.
Perbandingan dengan Gibran secara tidak langsung mengangkat kembali citra dan popularitas AHY di mata publik nasional.
Komentar dan pengungkapan Roy Suryo ini tak pelak membuka kotak pandora baru dalam dinamika pemerintahan Prabowo-Gibran yang akan datang.
Ancaman pemakzulan, sekalipun masih dalam tahap wacana, berpotensi menciptakan instabilitas politik jika terus digulirkan.
Hal ini menjadi ujian pertama bagi soliditas koalisi dan kepemimpinan Gibran sebagai orang nomor dua di Indonesia.
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Jakarta Lumpuh! Ribuan Buruh dan Guru Madrasah Swasta Serbu Istana & DPR, Ini 5 Tuntutan yang Bikin Pemerintah Kelabakan
Viral! Oknum Brimob Catcalling di Trotoar, Langsung Dihajar Propam
Viral Gaya Hidup Mahasiswi UNS Penerima KIP: Ditemukan Dugem, Circle Hedon, tapi ke Kampus Jalan Kaki, Ini Fakta di Baliknya!
Deddy Corbuzier Resmi Diceraikan Sabrina: Terkadang Cinta Tak Cukup