Menurut Daniel Johan, foto editan tersebut jelas melukai perasaan umat Buddha sebab simbol agama mereka dijadikan bahan lelucon.
Tak terima dengan editan foto tersebut, Daniel Johan mendesak polisi segera turun tangan menangkap pihak-pihak yang membuat foto tersebut. Pelakunya kata dia mesti dihukum berat supaya besok-besok tidak lancang lagi dan lebih berhati-hati bersosial media.
“Harus ditindak dan proses hukum karena telah menghina simbol agama yaitu Rupang Buddha, entah itu editan dari siapa,” ujar Daniel kepada wartawan Rabu (15/6/2022).
Selanjutnya Daniel mendorong tim siber Polri melacak pembuat foto editan stupa itu. Daniel menekankan Rupang Buddha sakral dan disucikan umat Buddha.
“Tinggal tim siber Polri harus memastikan dan melacak pelaku pengedit. Tentu sangat tidak etis mempublikasi hal tersebut karena Rupang Buddha adalah sakral dan disucikan umat. Kita meminta Polri untuk tegas mengusut tuntas,” kata Wasekjen PKB itu.
Adapun unggahan Roy Suryo di akun twitternya @KRMTRoySuryo2 sudah dihapus setelah ramai dihujat netizen. Roy beralasan menghapus unggahannya tersebut agar tak ada lagi oknum tak bertanggung jawab memanfaatkan hal tersebut untuk memprovokasi serta menggiring opini masyarakat.
“Agar tdk ada yg memprovokasi lagi & dianggap ‘mengedit’ krn ketidakpahaman nya, Maka postingan tsb saya drop, case close. Jelas2 adh ada 2 Akun ASLI Pengunggah sebelumnya: AMBYAR,” kata Roy dalam cuitan terbarunya sebagaimana dikutip Populis.id Selasa (14/6/2022).
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur