Erick mengatakan, prioritas yang pemerintah akan berikan diantaranya memberikan pasokan BBM yang terjangkau dan memadai serta pembiayaan usaha. Pasalnya, ketersediaan BBM pada wilayah sentra nelayan harus memadai. Baca Juga: Usai Kejadian di Area Kilang Balikpapan, Pertamina Pastikan Produksi BBM Aman
"Saya telah mendengar bahwa 60-70% dari biaya melaut nelayan adalah untuk membeli BBM. Maka, sewajarnya di tiap-tiap kantung nelayan ada layanan BBM," ujar Erick dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/5/2022).
Dalam kunjunganya, seorang wakil kelompok nelayan Muncar, Sudirman menyampaikan keluh kesahnya atas kehidupan nelayan di Muncar. Dia pun menyampaikan terkait regulasi yang selama ini menyulitkan nelayan, meskipun saat ini telah membaik.
Sudirman pun juga mengharapkan agar harga BBM bisa stabil atau tetaop. Serta tidak mengalami kenaikan.
“Kelas nelayan Muncar ini menengah ke bawah. Kapal kita rata-rata 5-10 GT. Ada beberapa yang 30 GT, tapi mayoritas menengah ke bawah,” ujar Sudirman.
Erick meyakini bahwa nelayan memiliki peran sentral bagi masa depan Indonesia. Tidak hanya masa depan perekonomian, melainkan pula kedaulatan pangan. Oleh karena itu, Erick menegaskan komitmen pemerintah untuk mendukung terciptanya ekosistem usaha nelayan yang maju.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur