"Ini (temuan Indikator Politik Indonesia, red) lampu kuning bagi presiden," kata Mardani melalui layanan pesan, Senin (16/5).
Legislator Komisi II DPR RI itu menilai temuan Indikator terbaru dipicu dari kurangnya kinerja pemerintah mengurusi kenaikan minyak goreng yang memberatkan rakyat.
Namun, para menteri di kabinet Jokowi justru merespons kenaikan harga minyak goreng dengan menghidupkan wacana tiga periode. Alhasil, kata Mardani, survei terbaru Indikator menyatakan kepuasan publik kepada Jokowi mengalami penurunan.
"Kenaikan harga dan bising tiga periode sangat buruk bagi persepsi Presiden di mata publik," ungkap legislator Daerah Pemilihan I DKI Jakarta itu.
Sebelumnya, Indikator Politik Indonesia membeberkan survei teranyar yang satu di antaranya berisi tentang tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi.
Artikel Terkait
Kepsek Dicopot! Viral Video Pelajar Dilarang Ujian Gara-gara Tunggakan SPP
Erick Thohir Meminta Maaf, Tapi Masyarakat Masih Kecewa: Ini Penyebabnya
Prabowo Tegaskan Tak Bayar Utang Kereta Cepat, Warisan Proyek Jokowi Tetap Jalan
Raja Juli Bocorkan Inisial R yang Akan Gabung ke PSI, Sosok Misterius J Terungkap!