Siapa Syarif Hamzah Asyathry? Petinggi Ormas Keagamaan Yang Diduga Tahu Aliran Duit Korupsi Haji Yaqut

- Kamis, 18 September 2025 | 13:45 WIB
Siapa Syarif Hamzah Asyathry? Petinggi Ormas Keagamaan Yang Diduga Tahu Aliran Duit Korupsi Haji Yaqut




POLHUKAM.ID - Nama Syarif Hamzah Asyathry, mencuat dalam pusaran kasus dugaan korupsi di Kementerian Agama (Kemenag).


Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduganya mengetahui seluk-beluk aliran dana terkait pengaturan kuota dan penyelenggaraan haji periode 2023-2024.


Dugaan ini mengemuka setelah Syarif diperiksa oleh penyidik lembaga antirasuah. 


Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengonfirmasi bahwa pemeriksaan tersebut bertujuan untuk mendalami pengetahuan Syarif terkait konstruksi perkara, khususnya mengenai pergerakan uang dalam skandal ini.


"Pemeriksaan kepada yang bersangkutan adalah atas pengetahuan atau yang diketahuinya terkait dengan konstruksi perkara ini, khususnya terkait dengan dugaan aliran uang tersebut,” kata Budi kepada wartawan, Rabu, 17 September 2025.


Pemeriksaan terhadap Syarif juga membuka kemungkinan KPK untuk menelusuri lebih jauh dugaan aliran dana ke lembaga-lembaga keagamaan, termasuk GP Ansor.


Budi menegaskan bahwa KPK tidak akan ragu memanggil pihak lain dari internal GP Ansor jika keterangan mereka dibutuhkan untuk memperjelas perkara.


"Sejauh ini pemanggilannya adalah kepada pihak-pihak yang memang diduga mengetahui konstruksi perkaranya. Jadi nanti pihak-pihak siapa pun ya tidak dibatasi. Artinya, penyidik memandang, menduga bahwa misalnya yang bersangkutan mengetahui dan memang keterangannya dibutuhkan, maka nanti bisa dilakukan pemanggilan," ujar Budi.


Langkah KPK memeriksa Syarif merupakan tindak lanjut dari penyitaan sejumlah dokumen dan barang bukti elektronik (BBE). 


Barang bukti tersebut diamankan dari kediaman mantan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, pada Kamis, 4 September 2025 lalu.


Jejak Syarif Hamzah Asyathry di GP Ansor


Lantas, siapakah Syarif Hamzah Asyathry? 


Ia merupakan salah satu pejabat teras di GP Ansor, organisasi kepemudaan yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU). 


Posisinya adalah Wakil Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat.


Syarif resmi menjabat setelah dilantik bersama 48 Wasekjen lainnya di Istora Senayan, Jakarta, pada 27 Mei 2024.


Pelantikan pengurus Pimpinan Pusat GP Ansor periode 2024–2029 itu dipimpin secara langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.


GP Ansor sendiri merupakan organisasi bersejarah yang didirikan di Banyuwangi, Jawa Timur, pada 24 April 1934.


Dalam prosesi pelantikan tersebut, Gus Yahya menekankan sakralnya baiat atau sumpah jabatan. 


Menurutnya, baiat adalah prosesi wajib di lingkungan NU untuk menegaskan bahwa tanggung jawab kepemimpinan akan dipertanggungjawabkan tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat.


"Baiat ini bukan hanya dipertanggungjawabkan pada lingkungan NU, tetapi dipertanggungjawabkan di hadapan Allah swt," ujar Gus Yahya.


Gus Yahya kemudian melontarkan pertanyaan penegasan kepada seluruh pengurus yang dilantik.


"Sebelumnya terlebih dahulu menegaskan, siap bertanggung jawab dunia akhirat?" tanya Gus Yahya.


"Siap," dijawab tegas oleh Pengurus PP GP Ansor.


Sementara itu, surat pengesahan Kepengurusan PP GP Ansor dibacakan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU, H Saifullah Yusuf.


Sumber: Suara

Komentar