Penulis Buku Jokowi Undercover, Bambang Tri Mulyono mengakui bahwa dirinya penasaran dengan isu soal bunker milik Presiden ke 7, Joko Widodo (Jokowi).
Bunker milik Jokowi itu disebut – sebut berada di daerah Solo, Jawa Tengah. Bambang mengaku dirinya kini menjadi pengikut politikus PDIP, Beathor Suryadi yang hendak menyelidiki soal bunker Jokowi.
“Saya ini sekarang menjadi pengikut nomor satu Pak Beathor Suryadi. Jadi menurut Pak Beathor, dia punya data, punya info bunkernya Jokowi di Solo itu ada,” aku Bambang, dikutip dari youtube M Rohman Official, Senin (22/9/25).
Bambang menyebut bahwa jika nantinya ditemukan banyak barang berharga milik Jokowi di dalam bunker tersebut, termasuk uang tunai, maka dirinya tak segan – segan mengambil dan dibagikan pada rakyat.
“Saya akan ikut Bang Beathor nanti cari bunker itu, kita ambil ramai – ramai aja. Kita bagi untuk rakyat,” ujar Bambang.
“Kelamaan kalau nggak begitu,” tegasnya.
Bambang Tri Mulyono yang sempat terseret masuk jeruji besi karena kasus dugaan ijazah palsu Jokowi ini mengaku siap mati demi menemukan bunker tersebut.
Dirinya begitu percaya dan yakin dengan statement Beathor soal Bunker milik Jokowi itu benar – benar ada.
“Saya siap mati untuk mencari duitnya Jokowi di Bunker itu,” sebutnya.
“Saya sangat percaya dan yakin, omongannya Pak Beathor itu benar,” tambah Bambang.
Tak hanya itu, Bambang juga menirukan statement Beathor soal jumlah uang yang sengaja disimpan Jokowi di Bunker tersebut. Ia kemudian menyebut uang itu berjumlah hingga Rp 6000 Trilliun.
“6000 Trilliun itu yang ada di Bunkernya Jokowi di Solo itu, kata Pak Beathor,” ucap Bambang.
Selain ingin membongkar soal Bunker milik Jokowi, Bambang juga mengaku ingin membantu Roy Suryo dkk jika memang dibutuhkan sebagai saksi.
Bambang mengatakan bahwa dirinya bisa membuktikan soal tanda tangan Jokowi di dalam ijazah tersebut palsu.
“Ini bahkan bisa menjadi senjata Roy suryo dkk, kalau misalnya nanti sampai disidang, datangkan saja saya sebagai saksi,” aku Bambang.
“Akan saya colokkan dimuka hakimnya, iniloh tanda tangan diijazahnya Jokowi palsu, pasti bebas itu nanti,” imbuhnya.
Bambang menyebut bahwa dirinya siap membantu, namun kini ia meminta perlindungan, agar tidak terbunuh sebelum bisa bermanfaat untuk Roy Suryo dkk.
Secara blak – blakan Bambang mengatakan bahwa dirinya membutuhkan donasi untuk bertahan hidup.
Tanpa rasa malu dan segan, Bambang menyebut dirinya lebih baik mengemis pada rakyat Indonesia, daripada merampok uang negara.
“Masalahnya sekarang, ya jangan sampai saya terbunuh sebelum hadir di sidang. Itu gimana caranya saya masih tetap hidup,” ungkap Bambang.
“Supaya saya tetap hidup, saya butuh donasi. Biar orang ngomong apa, saya ngemis atau bagaimana. Lebih baik ngemis daripada merampok duitnya negara,” tambahnya.
Sementara itu soal isu ijazah, Jokowi mengungkapkan bahwa isu ijazah palsu itu bukan sekedar soal keaslian ijazah, melainkan dikaitkan dengan politik.
Jokowi mengklaim bahwa semua informasi yang diragukan keasliannya adalah untuk kepentingan politik dan bukan asli.
“Ijazahnya sulit dicari – cari salahnya, belok ke skripsi. Skripsinya juga palsu, aduh,” ujar Jokowi.
“Skripsi diragukan, Ganti lagi ke KKN. Ini dari ijazah lari ke skripsi, lari ke KKN. KKNnya didatangi ke sana, wong kita juga KKN, tapi ya kalau suruh ingat – ingat kan sudah 40 tahun, 40 – 50 tahun yang lalu kita masuk, 45 tahun yang lalu, lulus kalau saya 85,” sambungnya.
Meskipun ijazah kelulusannya masih diragukan masyarakat, Jokowi mengaku akan terus mengikuti proses hukum yang ada.
Sumber: suara
\Foto: Tangkap Layar [Youtube MRohman Official]
Artikel Terkait
Program MBG Habiskan Anggaran Rp13 Triliun hingga September 2025
Motor Dicuri Berhasil Ditemukan Tanpa Bantuan Polisi, Begini Trik Driver Ojol Kejar Pelaku Curanmor
Anak Kapolri Bekingi Tambang Ilegal di Malut?
Erros Djarot: Reformasi Bak Obat Pusing, Polri Harusnya Direvolusi dan Ganti Semua Petingginya