Pidato Netanyahu di PBB, Diwarnai Walk Out hingga Kecam Negara yang Akui Palestina

- Sabtu, 27 September 2025 | 13:35 WIB
Pidato Netanyahu di PBB, Diwarnai Walk Out hingga Kecam Negara yang Akui Palestina


Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengecam negara-negara Barat yang mengakui negara Palestina. Netanyahu bahkan menuding para pemimpin yang mengakui negara Palestina mengirim pesan bahwa menuduh orang Yahudi akan membuahkan hasil. 

1. Pidato Netanyahu di PBB

Hal itu diungkapkan Netanyahu saat pidato pada Majelis Umum PBB, New York, Amerika Serikat, Jumat (26/9/2025). Sejumlah delegasi walk-out sebelum Netanyahu menyampaikan pidato. 

"Minggu ini, para pemimpin Prancis, Inggris, Australia, Kanada, dan negara-negara lain tanpa syarat mengakui negara Palestina," katanya, melansir Reuters, Sabtu (27/9/2025). 

"Mereka melakukannya setelah kengerian yang dilakukan oleh Hamas pada 7 Oktober -- kengerian yang dipuji pada hari itu oleh hampir 90% penduduk Palestina," lanjutnya. 

Netanyahu pun mengungkapn pesan dari para pemimpin negara Barat yang mengakui Palestina. 

"Tahukah Anda pesan apa yang disampaikan para pemimpin yang mengakui negara Palestina minggu ini kepada rakyat Palestina? Pesannya sangat jelas: membunuh orang Yahudi ada gunanya."

2. Puluhan Delegasi Keluar Gedung Sebelum Berpidato

Puluhan delegasi keluar dari aula saat Netanyahu naik ke panggung. Sementara beberapa hadirin di balkon memberinya tepuk tangan meriah. 

Pada saat yang sama, ribuan pengunjuk rasa pro-Palestina memblokir lalu lintas di dekat Times Square di New York.

Perdana Menteri Irlandia, Micheal Martin, menyebut tindakan Israel telah mengabaikan hukum internasional. Irlandia telah mengakui Palestina sejak tahun lalu. 

"Pengabaian terhadap semua norma, semua aturan, dan hukum internasional.

3. Reaksi Hamas

Sementara itu, Kantor media pemerintah Gaza yang dikelola Hamas mengatakan, pidato Netanyahu adalah sebuah kebohongan dan mengutuknya. 

"Penuh dengan kebohongan dan kontradiksi yang mencolok".

"Upaya putus asa untuk membenarkan kejahatan perang dan tindakan genosida." 

Kekecewaan atas pengepungan militer Israel dan keengganan Presiden AS Donald Trump untuk mengendalikan Netanyahu telah meluap ke permukaan pada pertemuan tahunan di New York. Australia, Inggris, Kanada, Prancis, dan beberapa negara lain menerima negara Palestina.

Mereka mengatakan tindakan tersebut diperlukan untuk menjaga prospek solusi dua negara bagi konflik Israel-Palestina dan membantu mengakhiri perang.

Sumber: okezone
Foto: PM Israel Benjamin Netanyahu (tangkapan layar Youtube PBB)

Komentar