Menurutnya, konteks pembicaraan saat itu adalah untuk memotivasi jamaah agar lebih giat bersedekah. Frasa "jasa doa" disebutnya sebagai gaya bahasa hiperbolis yang tidak boleh ditafsirkan secara harfiah.
Respons Netizen: Klarifikasi Dinilai Gagal Total
Namun, klarifikasi ini justru menuai skeptisisme dari publik. Banyak netizen yang menilai pola klarifikasi "video lama" dan "cuma bercanda" sebagai tameng yang selalu digunakan setiap kali pernyataannya menimbulkan kontroversi.
Beberapa komponen netizen menyoroti bahwa seorang pendakwah seharusnya lebih berhati-hati dalam berucap, terutama mengenai persoalan sensitif seperti transaksi finansial dalam ibadah. Komentar-komentar pedas bermunculan, menyoroti rekam jejak kontroversial Yusuf Mansur sebelumnya, termasuk terkait bisnis Paytren.
Klarifikasi ini dianggap publik justru semakin menguatkan citra negatif dan menimbulkan pertanyaan tentang kredibilitasnya sebagai seorang figur publik.
Artikel Terkait
Santri Minta Atalia Praratya Dicopot dari Jabatan, Ini Sebabnya
Gus Nadir Semprot Bos Trans7 Andi Chairil: Duga Hina Ponpes Lirboyo Demi Rating, Jahat Sekali Anda!
Kader PKB Serbu Trans7, Protes Pelecehan terhadap Kiai: Ini Batas yang Tak Boleh Disentuh!
Menkeu Purbaya Turun Tangan Langsung Tagih Utang, Satgas BLBI Bakal Dibubarkan?