Lebih lanjut, ia memperingatkan bahwa membiarkan hal seperti ini sangat berbahaya bagi masa depan industri pertelevisian Indonesia. Pola pikir yang sempit dan sinis berpotensi memunculkan kembali kejadian serupa di masa mendatang.
Ia menambahkan bahwa industri televisi membutuhkan pandangan yang inklusif dan yang terpenting adalah mengedepankan sikap toleransi terhadap segala perbedaan.
“Kalau misalnya pemahaman yang seperti itu dibiarkan bertumbuh kembang di dunia pertelevisian, kita hanya akan menunggu waktu nanti suatu saat akan muncul kembali kejadian serupa,” tandasnya.
Sumber berita: https://rmol.id/read/2025/10/15/683308/sanksi-penghentian-program-xpose-uncensored-trans7-tidak-cukup!
Artikel Terkait
Said Didu Beberkan Alasan Jokowi Disebut Biang Kerok IKN, Ini Faktanya!
BPK Didesak PKS Audit Proyek Whoosh: Kerugian Negara atau Cuma Polemik?
Purbaya Beri Sinyal Keras: Hanya Prabowo yang Saya Layani, Posisi Lain Bukan Urusan Saya!
Xpose Trans7 Dilaporkan UU ITE, Dituding Hina Santri dan Kiai: Ini Buntutnya