Partai Buruh memberikan rapor merah kepada Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dalam evaluasi satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menyatakan kondisi ketenagakerjaan Indonesia masih jauh dari harapan dan cenderung memburuk. Hal ini ditandai dengan maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) dan munculnya kasus korupsi di lingkungan Kemenaker.
"Rapor untuk Menteri Ketenagakerjaan dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan adalah merah. Nilainya hanya 5 dari 10. Mereka belum mampu menyelesaikan persoalan mendasar di dunia kerja," tegas Said Iqbal dalam keterangan tertulisnya kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Minggu, 19 Oktober 2025.
Menurut penilaian Partai Buruh, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor dinilai belum menghadirkan terobosan kebijakan yang konkret untuk menjawab persoalan pekerja dan buruh di Indonesia.
Beberapa masalah klasik yang masih belum terselesaikan antara lain upah yang rendah, praktik outsourcing tanpa batas, sistem kontrak kerja berkepanjangan, minimnya perlindungan bagi pekerja perempuan, serta maraknya tenaga kerja asing (TKA) non-ahli.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur