"Tetapi sebagian pemerintah masih belum paham situasi rawan ini. Bagaimana untuk melakukan pencegahan, deteksi, dan upaya atau perilaku adaptif lainnya," katanya.
Tak hanya itu, ia mengkritisi seringkali otoritas membangun optimisme yang akhirnya tercipta keamanan semu dan membuat masyarakat jadi tidak waspada. Padahal, Dicky mengingatkan masih ada potensi kerawanan terkait penyebaran Covid-19 khususnya BA.4 dan BA.5.
Ia menegaskan, untuk menghindari penyebaran subvarian ini tak bisa mengandalkan imunitas vaksinasi saja melainkan juga intervensi perubahan perilaku, kesehatan masyarakat menjadi sangat kuat. Semua intervensi ini penting untuk dilakukan.
"Dalam hal ini kita masih punya pekerjaan rumah. Ini yang tentunya harus diperbaiki," ujarnya.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur