"Prabowo ini capres yang tak punya musuh politik atas pencalonan dirinya sebagai capres. Makanya Prabowo bebas bertemu siapa saja, atau bisa menjamu elit politik mana saja," kata Uchok kepada Polhukam.id.
Prabowo dengan tanpa rasa canggung bisa bertemu Megawati, Surya Paloh dan terakhir menjamu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
"Dengan minimnya musuh politik Prabowo menandakan kalau peluangnya menang besar sekali," tambahnya.
Uchok menilai Prabowo tidak seperti Ganjar Pranowo yang meski memiliki elektabilitas yang tinggi tapi tidak direstui partainya sendiri, PDIP.
Sementara Anies Baswedan, banyak kalangan menilai bahwa Gubernur DKI Jakarta itu adalah tokoh politik yang menjual isu agama dan politik identitas.
"Anies musuh politiknya terlalu banyak hal ini disebabkan, ia lekat dengan isu agama dan rasis. Ketika Pilkada DKI Jakarta membuat publik trauma ketakutan kepada Anies. Meski sudah dapat restu dari Nasdem, tetap sulit bagi Anies untuk menang," jelasnya.
Akan tetapi, untuk Prabowo jangan dianggap tak punya jejak yang kotor.
"Prabowo bukan tidak punya musuh. Ada musuh yang sangat berbahaya bagi Prabowo. Yakni masa lalunya. Kasus penculikan aktivis yang sampai saat ini hilang, masih tertanam dalam persepsi publik, atau masih trauma di hati rakyat kebanyakan," jelasnya.
Sumber: populis.id
Artikel Terkait
Makin Panas! Hercules Tantang Balik Gatot Nurmantyo: Saya Tak Takut Sama Anda!
BRUTAL! Wartawan Tempo Dibanting Saat Rekam Polisi Tangkap Demonstran May Day di Semarang
MUI Soal Vasektomi Akan Dijadikan Syarat Bansos: Haram!
Ngeri, 4 Anggota TNI Aniaya Warga di NTT, Ini Penyebabnya