Ia menekankan pentingnya tahapan realisasi ekspor. Seluruh tahapan kegiatan utama Klinik Ekspor, terutama realisasi, melibatkan pihak-pihak lain untuk mendukung keberhasilannya.
Selain itu, ia juga menceritakan bahwa melalui kerja sama dengan para Atase Keuangan di luar negeri, para pelaku UMKM Gresik mampu memasarkan produknya hingga ke mancanegara. Hingga saat ini, Klinik Ekspor Gresik telah mengantarkan 21 UMKM berhasil ekspor serta satu desa devisa penghasil sarung tenun, yakni Desa Wedani yang telah mengalami peningkatan pangsa pasar tidak hanya skala lokal, tetapi juga sampai pada di skala regional.
Hal tersebut menunjukkan sinergi antara Bea Cukai, Pemda Gresik, dan UMKM dalam program Klinik Ekspor berperan aktif dalam meningkatkan perekonomian Gresik.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur