"Kalau regu pemilih saksi sudah mulai rekrutmennya kurang lebih perintah partai tiga bulan yang lalu. Karena kita harus mencukupi satu kebutuhan personel untuk menjadi ujung tombak kita di setiap TPS yang total jumlahnya kurang lebih 3,5 juta saksi dan Guraklih (regu penggerak pemilih) dan itu semua anggota dan kader partai," kata Arif di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (22/6).
Arief menuturkan tahapan ini dimulai sejak awal untuk melatih para pelatihnya sampai akhir tahun. PDIP menargetkan paling lambat akhir tahun harus selesai pada 12 gelombang.
"Pelatihan itu ini sudah mau lima gelombang, tujuh gelombang lagi secara berturutan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota," ucapnya.
Selain itu Rakernas II PDIP juga membahas bagaimana memperbaiki rekrutmen dan seleksi calon anggota DPR, DPRD dan DPD RI. Hal itu dilakukan sebagaimana perintah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Satu tentang calon anggota DPR, DPRD dan DPD RI. Yang kedua calon kepala daerah, sehingga jauh-jauh hari kita sudah menyiapkan satu mekanisme yang lebih baik ketimbang di masa lalu untuk rekrutmen dan seleksi calon anggota DPR, DPRD, DPD dan kepala daerah kita supaya nanti hasilnya melahirkan bibit-bibit, wakil-wakil rakyat yang mumpuni, yang dipercaya rakyat, yang bisa melakukan tugas dan tanggung jawabnya kepada rakyat," paparnya.
Sejumlah tahapan rekrutmen yang akan diperbaiki diantaranya pelacakan terhadap rekam jejak. Kemudian mempertajam tes psikologinya serta memperdalam wawancara. Kemudian partai juga akan memperhatikan popularitas dan elektabilitasnya.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur