Novel berharap Pemilu 2024 tidak ada lagi yang menggunakan politik identitas.
"Buat saya setop politik identitas. Setop para buzzeRp dan tangkap para penista agama dengan hukuman maksimal," ujar Novel kepada GenPI.co, Kamis (23/6).
Untuk masalah dukung dan mendukung, kata Novel, sampai saat ini PA 212 masih netral.
Namun, soal politik identitas, Novel lantang menolak hal tersebut.
Menurut Novel, biang kerok munculnya politik identitas ialah mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Dia selalu menyinggung soal kitab suci umat Islam. Puncaknya waktu bilang 'jangan mau dibohongi surah Al-Maidah ayat 51'," tambahnya.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur