Tips pertama dari Arief, rakyat jangan teperdaya dengan tokoh yang hanya terlihat merakyat.
"Jangan tertipu dengan tokoh yang kelihatannya merakyat," katanya melalui keterangan pers pada Selasa (28/6).
Tips kedua, rakyat harus memilih tokoh yang memiliki rekam jejak yang jelas, misalnya sosok yang bisa meningkatkan perekonomian rakyat. Menurut Arief Poyuono, sangat mudah melihat rekam jejak calon pemimpin Indonesia pada 2024 karena bakal capres menjabat gubernur, pimpinan DPR RI, sampai menteri.
"Artinya, rakyat harus cerdas. Sejauh mana mereka yang saat ini menjabat pejabat negara, kebijakannya, programnya, apakah sudah dirasakan rakyat, apakah sudah memengaruhi kehidupan ekonomi keluarga masyarakat," kata mantan wakil ketua umum Gerindra itu.
Arief kemudian menyebut rakyat tidak wajib memilih calon presiden yang pernah kejeblos got, rajin bersepeda, atau yang mengesankan masih muda. "Jangan beli kucing dalam karung. Jangan tertipu sama tokoh yang kejeblos got, yang suka naik sepeda, atau yang kelihatannya muda," katanya
Menurut Arief, rakyat harus memilih tokoh yang bisa meningkatkan perekonomian keluarga mereka. "Pilihlah tokoh yang bisa mengelola ekonomi dengan baik," tutur Arief.
Pria yang hobi memasak itu mengatakan rekam jejak para kandidat capres 2024 bisa dilihat dengan jelas. Contohnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Rakyat bisa melihat kebijakan Anies seperti menyelenggarakan Formula E dan membangun JIS bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
Arief juga mencontohkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. "Apakah kebijakan Gubernur Jawa Tengah bisa berdampak kepada perekonomian rakyat kecil? Pilih tokoh yang bisa memberikan kesejahteraan ekonomi keluarga," katanya.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Viral Polisi di Padalarang Minta Rp500 Ribu ke Pemotor Kena Tilang, Emosi Ditanya Uangnya buat Apa
Terungkap! Total Korban Pelecehan Dokter Kandungan Iril Firdaus Bertambah Jadi 9 Orang
Bossman Mardigu Bela Kang Dedi yang Diancam Hercules: 50 Juta Warga Jabar Tak Akan Tinggal Diam!
Negara seperti Tak Punya Harga Diri Akibat Premanisme