"Sebelum mendapat fasilitas, setidaknya kami harus mengeluarkan 10 persen untuk PPN Impor. Jadi, begitu kami dapat fasilitas itu otomatis cashflow bertambah. Dengan demikian, kami bisa menaikkan kapasitas produksinya sebab kami bisa membeli bahan baku lebih banyak lagi," jelas Adi.
Selain PT SBR, terdapat empat UMKM dan IKM yang turut memperoleh manfaat fasilitas KITE IKM dan berada di bawah bimbingan KPPBC Bandung. Keempatnya bergerak di bidang yang beragam, mulai dari produksi alat musik, kerajinan, sulam, dan furnitur.
"Di Bandung ada lima yang aktif. Pertama, PT Genta Trikarya, perusahaan produsen alat musik gitar dan sudah bergabung menggunakan fasilitas KITE IKM sejak 2018. Kedua, PT Global Kriya Nusantara, perusahaan di bidang kerajinan membuat kotak parfum dari emas dan diekspor ke Uni Emirat Arab. Ketiga, PT Sow Indah yang bergerak di bidang sulam atau bordir dan sudah mendapat order dari Korea. Keempat, PT Golden Mulia, perusahaan furnitur yang memproduksi reclining seat dan sudah ekspor ke Amerika. Kelima, PT SBR yang memproduksi kabel optik," terang Eri.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur