Di sesi ini, Indonesia mengundang tiga pembicara khusus, yaitu David Beasley (Direktur Eksekutif WFP), Damilola Ogunbiyi (Perwakilan Khusus Sekjen PBB Untuk Energi Berkelanjutan Bagi Semua dan Co-Chair UN-Energy), dan Mari Pangestu (Direktur Pelaksana World Bank). Mereka akan memberikan pandangan mengenai dampak konflik atas ekonomi dan pembangunan dunia.
Selain itu, di sela-sela Pertemuan Para Menlu G20, Menteri Luar Negeri Indonesia juga akan melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan para Menteri Luar Negeri, baik negara anggota G20 maupun negara lain yang diundang.
G20 adalah sebuah platform multilateral strategis yang menghubungkan 20 Ekonomi utama dunia. G20 memegang peran strategis dalam mengamankan masa depan pertumbuhan dan kesejahteraan ekonomi global. Indonesia memegang Presidensi G20 2022 dan memberikan prioritas pada kerja sama di bidang penguatan arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi. Dengan adanya situasi baru di Ukraina, isu terkait ketahanan pangan juga akan banyak dibahas dalam berbagai pertemuan G20.
Rangkaian pertemuan G20 di bawah Presidensi Indonesia telah dimulai pada 1 Desember 2021 dan akan berpuncak pada KTT Bali pada tanggal 15-16 November 2022.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur