Lebih lanjut Rakhmatika mengatakan, adanya permasalahan soal tarif pihaknya, telah lama mengusulkan penyesuaian tarif angkutan penyeberangan jalur laut. Namun, hingga saat ini usulan tersebut belum direspon sama sekali oleh pemerintah.
"Kami minta pemerintah sesegera mungkin bisa menyelamatkan kondisi industri angkutan penyeberangan dengan merealisasikan penyesuaian tarif, sama halnya dengan respons pemerintah yang begitu cepat terhadap usulan kenaikan tarif seperti angkutan udara dan juga kenaikan tarif jalan tol yang mengalami kenaikan setiap tahunnya. Jika pemerintah tidak berani, sebaiknya tarif diserahkan kepada asosiasi saja untuk penetapannya, toh kenaikan tarif kita ini tidak minta terlalu jauh. Angkutan penyeberangan juga merupakan roda transportasi yang tidak tergantikan. Jika hanya diamkan saja dampaknya akan terjadi stagnasi dan ekonomi menjadi terhambat. Tolong jangan anak tirikan kami," beber pria ini.
Sementara ituĀ Direktur Utama Dhrama Lautan Utama (DLU) Erwin H. Poedjono menegaskan, pemerintah segara merespons dan merealisasikan penyesuaian tarif angkutan penyeberangan sehingga, nantinya kualitas layanan jasa penyeberangan nyaman dan aman.
"Kami mohon dengan hormatĀ bapak-bapak di atas (pemerintah) cepat memberi solusi untuk mengatasi masalah ini," pungkas Erwin
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur