Seperti diketahui, Cholis menilai pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Elon Musk didasari urusan duit. Menurut Cholis, Presiden Jokowi mau bertemu dengan Elon Musk yang dikenal sebagai orang terkaya di dunia.
Sigit menilai ucapan Ketua MUI Cholil Nafis seharusnya tidak perlu dikeluarkan. Hal itu karena ada sisi investasi di balik pertemuan Presiden Jokowi dan Elon Musk.
"Saya mengapresiasi pertemuan itu tanpa embel-embel yang tidak perlu," ucap Sigit kepada GenPI.co, Rabu (18/5).
Sigit menjelaskan, pertemuan Presiden Jokowi dengan Elon Musk bisa didasari untuk pengembangan industri baterai dan mobil listrik. Sebab, Indonesia memiliki nikel terbaik untuk pembuatan dasar baterai di mobil listrik.
"Hasilnya, akan kita rasakan dalam beberapa tahun ke depan," jelasnya.
Menurut Sigit, hasil dari pertemuan itu akan sangat memengaruhi perkembangan teknologi dan kinerja sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.
Oleh karena itu, dia mengaku tidak ambil pusing terkait sindiran Ketua MUI Cholil Nafis kepada Presiden Jokowi. "Jadi, akan ada alih teknologi dan peningkatan SDM di Indonesia," imbuhnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Tak Terima Hukumannya Bertambah jadi 4 Tahun Usai Kasasi, Mira Hayati Siap Melawan
Organisasi Ekstra Legal, Relawan sebagai Hama Politik
Pramono Mau Bangun Empat Pembangkit Listrik Berbasis Sampah, Colek PSI
Rincian Kekayaan Yaqut Cholil Qoumas yang Diperiksa KPK, Alphard Mewah dan Tanah di Jakarta Timur