Lebih lanjut, UAS kemudian menjelaskan soal khotbahnya yang membenarkan tindakan bom bunuh diri.
Ia mengatakan bahwa ceramah tersebut disampaikan dalam konteks perang antara Palestina dan Israel.
"Itu konteksnya di Palestina, ketika tentara Palestina tidak punya alat apa pun untuk membalas serangan Israel dan itu bukan pendapat saya," imbuhnya.
Lebih lanjut, UAS tidak akan berhenti mengajarkan ajaran Islam hanya karena disebut ekstremis.
"Biarlah semua orang mengatakan itu, karena itu bagian dari ajaran agama, saya akan tetap mengajar," pungkas UAS.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur