"Sebelum 2012 tidak ada buzzer, tidak ada penghinaan terhadap Islam secara terorganisir," kata Buni Yani.
Ia juga mempertanyakan kok para buzzer bungkam saat mafia minyak goreng ditangkap dan Kejaksaan RI telah menetapkan tersangkanya.
"Buat buzzer, ulama seperti UAS lebih hina daripada koruptor. Standar nilai mereka memang selalu terbalik-balik.
Numpang tanya, apa ada buzzer yang mengolok-olok Lin Che Wei yag sudah jadi tersangka korupsi?," tambahnya.
Ia pun mengingatkan kalau kemenangan kebatilan bisa dibalik dengan kehendak Allah.
"Kemenangan kebatilan selalu sifatnya sementara sampai akhirnya kebenaran datang menggantikannya. Kekuasaan Fir’aun yang begitu besar dan turun-temurun pun tak bisa membendung kebenaran yang dibawa Nabi Musa," kata pria yang tenar sejak melaporkan Ahok jadi terkaenal itu.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Yahukimo Mencekam Usai OPM Deklarasi Perang, 1 Prajurit TNI dan 1 Warga Tewas Dibunuh
UPDATE! Menguak Jejak Misterius Widodo, Relawan Asal Solo Diduga Otak Pembuatan Dokumen Ijazah Palsu Jokowi
Koran yang Memuat Pengumuman Hasil Ujian Jokowi Masuk UGM Disita Polri, Roy Suryo: Jahat Sekali!
Operasi Bahlil Lahadalia Lepas Dari Noda Nikel Raja Ampat