Menurutnya, pendukung Somad telah membuat komentar yang meminta Republik dibombardir dan dihancurkan sebelum akhirnya pernyataan itu dihapus oleh Facebook.
"Negara kecil, sangat arogan, hanya dengan satu misil kalian akan hancur," ujar Shanmugam mengutip sebuah komentar ancaman seperti dilansir Strait Times pada Senin (23/5/2022).
Seperti diketahui, Singapura telah melarang UAS untuk masuk ke negara tersebut. UAS dianggap sebagai sosok dai yang mengajarkan paham radikal. Bahkan, ada warga Singapura yang disebut menjadi radikal setelah menonton video UAS tentang bom bunuh diri.
"Sebagai contoh, Somad telah mengajarkan bunuh diri adalah sah dalam konteks konflik Israel-Palestina, dan dapat dinilai sebagai operasi jihad," tulis Kementerian Hukum dan Dalam Negeri dalam pernyataannya.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur