Beliau pun menuturkan bahwa pelaku pencurian sudah mengincar tas itu saat tas ditaruh di bagasi ketika dia duduk di dalam bus.
“Masuk bus emang tasnya gw taro di bagasi atas persis di atas gw duduk biar bisa selonjor, dan gw duduknya di aisle jadi mikir bisa sambil ngawasin tas. Sepanjang jalan juga mainan HP. Si maling kayaknya udah incer nunggu gw lengah,” sambungnya.
Korban baru menyadari bahwa iPad miliknya telah ditukar menjadi buku Yellow Pages dan keramik, ketika ia sampai di rumah.
Baca Juga: Nabila, AO PNM Mekaar, Ajarkan Bijak Kelola Uang Hingga Bangun Rumah Sendiri di Probolinggo
Dan ketika korban melaporkan kehilangan ke CS Rosalia Indah, pihak PO Bus tersebut justru memberikan jawaban yang malah membuat korban kesal tanpa mendengarkan kronologinya.
“Sebenarnya pas sampai rumah tau iPad diganti buku cuma bisa istighfar, yaudah lah. Tp pas telpon CS @Rosalia_Ind jadinya emosi. Baik baik lho gw laporan kehilangan barang tp langsung dijawab “kehilangan bukan tanggung jawab kami” itu aja terus diulang2. Gw minta cek dulu crew bus 372 Wonosobo - Jakarta lagi2 dijawab “bukan tanggung jawab kami”. Gimana ga emosi jadinya,” tulisnya.
Seorang warganet yang tidak ingin disebutkan namanya menuturkan kepada korban, bahwa hal ini sudah ramai dibicarakan oleh kalangan bus mania.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur