Dukung Hubungan Bisnis dengan Korsel, Dubes RI Tegas: Indonesia Tujuan Investasi Korea

- Kamis, 02 Juni 2022 | 12:40 WIB
Dukung Hubungan Bisnis dengan Korsel, Dubes RI Tegas: Indonesia Tujuan Investasi Korea

"Indonesia telah menyiapkan sektor-sektor baru seperti jasa digital, jasa layanan kesehatan, perakitan elektronik, alat komunikasi serta pemrosesan produk kimia dan mineral. Karena itu, tanamkanlah modal di Indonesia pada sektor-sektor tersebut guna mendorong pembangunan yang berkelanjutan, serta temukan mitra pengusaha Indonesia yang tepat dalam forum ini untuk menjalankan usaha bersama," tambah Dubes Sulis di depan peserta forum investasi Road to G20: Briefing Session on Indonesia Investment Opportunity 2022 di Seoul, mengutip siaran resmi Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI), Kamis (2/6/2022).

Baca Juga: Dubes RI untuk Swiss: Mayoritas Wisatawan Hilang di Sungai Aare Swiss 99,9% Ditemukan dalam 3 Pekan

Sejalan dengan Presidensi Indonesia di G20, KBRI Seoul dan IIPC Seoul aktif mendorong investasi pelaku usaha dari Korea Selatan ke Indonesia sejalan dengan tiga prioritas utama Presidensi G20 Indonesia, yaitu arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi. 

Forum Investasi tersebut menampilkan enam proyek investasi, yaitu: Zona Kawasan Industri Batang dan Kota Grand Batang, Jateng; Peternakan Lobster Terintegrasi Menggunakan Teknologi Kolam RAS di Kabupaten Garut, Jabar; Manajemen limbah Manggar di kota Balikpapan, Kaltim; Taman Wisata Tumpak Sewu, Kabupaten Lumajang, Jatim; Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Tolo 2, Kabupaten Jeneponto, Sulsel; dan Proyek Start Up dan percepatan start up oleh Next Indonesia Unicorn/NEXTICORN. 

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah RI berkomitmen untuk menjaga stabilitas keuangan guna mendukung kemajuan ekonomi. Kebijakan moneter dijalankan untuk menjaga stabilitas Rupiah, meningkatkan digitalisasi dan mengaplikasikan QR Indonesia Standard, Bank Indonesia fast payment untuk penjualan ritel yang mudah, murah dan aman, serta pengembangan Unicorn menjadi Decacorn. Bank Indonesia sedang memperkenalkan Local Currency Settlement untuk mengurangi tekanan dari instabilitas perubahan mata uang asing.

Halaman:

Komentar

Terpopuler