polhukam.id - Sesi debat keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) menghadirkan momen menarik ketika calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, mempertanyakan sikap pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Cak Imin), terhadap sumber daya nikel yang melimpah di Indonesia.
Gibran secara terbuka menanyakan, "Paslon nomor 1 dan tim suksesnya sering menggaungkan LFP (lithium ferrophosphate). Saya tidak tahu, apakah pasangan nomor 1 ini anti nikel atau bagaimana?" Pertanyaan tersebut diungkapkan dalam suasana debat yang sengit pada Minggu, 21 Januari 2024.
Baca Juga: Kontroversi Debat Cawapres, Gibran Tanya Soal Inflasi Hijau yang Enggan Dijawab Mahfud MD
Setelah mendapatkan jawaban dari Cak Imin, Gibran menilai bahwa Cak Imin tampaknya tidak memahami secara mendalam apa itu LFP. Gibran menyatakan bahwa hal ini bertentangan dengan sikap timses paslon nomor urut 1 yang sering membicarakan LFP.
"Ini agak aneh, ya? Mereka yang sering berbicara tentang LFP adalah tim suksesnya, tapi calon wakapresnya tidak paham apa itu LFP. Kan aneh," ujar Gibran.
Gibran kemudian menanyakan apakah Cak Imin sering berdiskusi dengan tim suksesnya, termasuk salah satu anggotanya, Thomas Lembong. Dalam konteks ini, Gibran menyoroti pentingnya pemahaman yang sama antara calon wakil presiden dan tim suksesnya terkait isu-isu penting seperti LFP.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur