Menteri Basuki mengatakan, kerja sama Indonesia dengan Belanda di bidang sumber daya air telah berjalan sejak tahun 2000 yang menghasilkan berbagai proyek bermanfaat. Kerja sama ini semakin kuat untuk mendukung sumber daya air sebagai prioritas yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dan Proyek Strategis Nasional (PSN).
“Saya menantikan kehadiran teknologi dan pengalaman Belanda untuk pengembangan kota tangguh bencana, pengelolaan air terpadu dan cerdas (integrated smart water management), tata kelola air dan pembangunan dataran rendah, (low land development)” kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/6/2022).
Pada kesempatan ini, Menteri Basuki juga mengundang Menteri Harbers untuk hadir pada World Water Forum (WWF) 2024 di Bali. Menteri Basuki mengatakan WWF yang mengusung tema “Water for Shared Prosperity” ini merupakan momentum yang tepat untuk menjadi bagian dari proses mengakselerasi pencapaian Sasaran Pembangunan Berkelanjutan di bidang keairan, serta untuk menjawab berbagai tantangan terkait ketahanan pangan (termasuk pemanfaatan lahan rawa di luar pulau Jawa), ketahanan energi, dan ketahanan iklim.
Menteri Basuki juga minta dukungan Belanda untuk menyediakan instruktur untuk pendidikan vokasional di Politeknik PU di Semarang. "Saya ingin para pelajar dapat menguasai keahlian spesifik yang bersifat praktikal dan siap memasuki dunia kerja," urai Menteri Basuki.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur