Kini, publik telah “kecele” (terkecoh). Pernyataan yang disampaikan Prabowo kemarin itu hanya menegaskan ucapan sebelumnya di mana bekas Menteri Pertahanan itu menengarai ada pihak-pihak yang hendak memisahkan dirinya dengan Jokowi.
Mengapa Prabowo begitu tunduk kepada Jokowi?
Mungkin karena utang budi. Diketahui, terpilihnya Prabowo yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi di Pemilihan Presiden 2024 tak bisa dilepaskan dari “keringat dingin” Jokowi.
Tapi, bukankah karakteristik politik di Indonesia tak kenal balas budi? Politik di Indonesia berkarakter balas dendam laiknya Ken Arok dengan keris Mpu Gandring-nya.
Jadi, mungkin ya karena terjadi saling kunci tadi, sehingga Prabowo tunduk pada Jokowi. Jokowi pun tunduk pada Prabowo. Jokowi pegang kartu truf Prabowo, Prabowo pegang kartu truf Jokowi.
Padahal, Jokowi kini bukan siapa-siapa lagi. Wong Solo itu bukan ketua umum partai politik.
Jokowi hanya “lame duck” (bebek lumpuh). Jadi, kalau bukan karena tersandera, mana mungkin Prabowo mau menjilat Jokowi?
Ketika presidennya suka menjilat, maka para menterinya pun suka melakukan hal yang sama.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, misalnya.
Keduanya sering menyuruh rakyat untuk berterima kasih kepada Prabowo. Tak ada hari tanpa puja-puji kepada Prabowo. Dan juga Jokowi. ***
👇👇
tags
tags2
tags3
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur